Selamat datang di Blog KIM Wijaya Kusuma Kec Rowokangkung LUMAJANG

Jumat, 28 Oktober 2011

DARLING

Membaca kata darling janganlah membayangkan kata-kata dalam bahasa Inggris yang hewes-hewes itu. Darling di sini hanyalah sebuah akronim dari kata tadarus keliling. Ya... darling sudah menjadi tradisi warga muslim terutama di Dusun Pepe Desa Sidorejo.

Darling biasanya dilaksanakan pada setiap sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Darling ini dilaksanakan berpindah-pindah dari satu mushola/ masjid ke mushola/ masjid yang lain. Mereka mengaji mulai ba'da subuh sampai maghrib menjelang. Tentu saja tidak semua orang seharian duduk mengaji di situ. Mereka datang secara bergantian. Bagi mereka yang mempunyai banyak waktu luang tentulah lebih leluasa untuk mengaji.
Kegiatan ini dikomandoi oleh seksi ibadah dari takmir masjid Sabilil Muttaqin, Ustadz Imam Subekhi. Peserta darling tidak hanya terdiri dari bapak-bapak yang sudah lanjut usia akan tetapi juga diikuti oleh para remaja.  Menurut Ustadz Imam Subekhi, kegiatan ini selain untuk menambah amal ibadah di bulan ramadhan sekaligus menyambut malam Lailatul Qadar juga untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah.
 Ramadhan tahun ini ada 8 mushola/ masjid yang menjadi tempat kegiatan ini, yaitu mushola Bpk. Rokhim, Al-Ikhlas (P. Hari), Ar-Rahman (H. Sutris), mushola H. zainal, Al-Huda (P. Seneri), mushola Bpk. supri, masjid Sabilil Muttaqin, dan Al-Muqorrobin (Ust Imam Subekhi). Kegiatan ini dimulai pada hari Sabtu, 20 Agustus s.d Sabtu, 27 Agustus 2011.
Yang membuat acara ini meriah adalah kegiatan buka bersama. Buka bersama ini menunya ditanggung oleh mushola yang mendapat giliran. Seperti acara di mushola al-Ikhlas kemarin, menu buka bersama sangat sederhana dan disajikan dengan cara prasmanan. Menu yang disajikan berupa nasi putih, sayur asem, pepes tongkol, perkedel jagung, krupuk, rempeyek, dan sambel. Sederhana tapi meriah dan menyehatkan. Terdapat lebih dari 50 orang yang hadir pada waktu itu.
Mudah-mudahan acara ini tetap lestari. Selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar